Kebun binatang Bandung dibumihanguskan ????

Diposting pada: 2013-04-22, oleh : SMK NEGERI 7 BANDUNG, Kategori: Artikel Karya Guru dan Siswa

Oleh : LILIS SETIASIH  (Guru Biologi / PLH SMKN 7 Bandung

Artikel tentang LIngkungan Hidup

 

 Sejarah kebun binatang Bandung

                Kebun Binatang Bandung dibangun pada tahun 1933 yang merupakan penggabungan 2 kebun binatang yaitu dari Cimindi dan Dago atas yang dirancang oleh Dr. W. Treffers..Kebun Binatang Bandung ini awalnya dikenal sebagai taman botani. Taman ini diresmikan pada tahun 1923 untuk memperingati Jubileum Ratu Wilhelmina dari Belanda, sehingga diberi nama Jubileum park. Prasasti Jubiluempark dibangun disudut segi tiga selatan taman. Prasasti ini masih dapat dilihat dibagian belakang kebun pembibitan tanaman hias hingga tahun 1950-an. Sekarang prasasti itu telah raib entah kemana.

 

Nama Jubileum park diganti menjadi Taman Sari pada tahun 1950-an. Masyarakat sekarang hanya mengenal Taman Sari sebagai nama jalan, karena taman ini sudah dianggap bagian penuh dari kebun binatang.

Awalnya tempat ini dikunjungi oleh para peneliti, seiring perubahan zaman, tempat ini dikunjungi sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi oleh para keluarga Indonesia, baik dari dalam negeri maupun wisatawan asing.

 

Binatang yang diunggulkan di kebun binatang Bandung ini ialah Gajah Sumatera. Harga tiket masuk per orang kurang lebih sembilan ribu rupiah, Di deretan terdepan, berbagai jenis burung dipelihara dalam kurungan besi ukuran raksasa. Sehingga tak perlu heran ketika pengunjung baru menginjakkan kaki ke Kebun Binatang, suara kicauan burung akan datang menyambut. Puas dengan aneka jenis burung, masih ada gajah Sumatera, macan tutul, panther, singa, kuda zebra, kanguru, biawak, harimau putih asal India, musang, monyet, orang utan, beragam jenis ular, dan ratusan jenis hewan lainnya. Khusus untuk hewan yang tergolong jinak seperti burung dan gajah, pengunjung bisa dengan leluasa memberikan makanan. Tak kalah serunya, tersedia semacam empang yang ditengahnya terdapat area hutan lengkap dengan sejumlah pohon yang menjulur tinggi.


            Selain satwa dan aneka tanaman, di kebun binatang ini juga ditemukan 2 buah arca kuno yang cukup menarik. Dua arca yang terlantar di Kebun Binatang Bandung ternyata memiliki nama. Arca perempuan bertangan enam bernama Dewi Durga. Sementara arca laki-laki paruh baya dinamai Agastya.

 

Berkunjung ke kebun binatang

            Sekarang banyak kandang yang sudah dimodifikasi tidak menggunakan jeruji, melainkan menggunakan plexyglass, sehingga memudahkan anda dalam melihat satwa yang ada tanpa terhalang jeruji. Selain itu sekarang Kebun Binatang Bandung juga memiliki permainan untuk di nikmatibersamakeluargasepertiflyingfox.

            Pengalaman yang sangat berbeda akan didapatkan  saat melihat koleksi satwa ketimbang hanya dalam layar televisi. Kekaguman serta hubungan emosional akan dirasakan terutama terhadap hewan yang disukai, apalagi jika melihat koleksi kucing besar dengan jarak yangcukupdekat.

            Pada bagian tengah Kebun Binatang Bandung didominasi oleh satwa burung, terdapat duduk dan bersantai sambil mendengarkan kicauan suara burung atau melihat perilaku burung-burung tersebut.Kebun binatang Bandung memiliki koleksi primata yang cukup lengkap,sehinggaakancukupseringmelihat“saudaratuakitaitu".

            Saat anda mengunjungi Rumah Reptil kemungkinan besar akan menemui kesulitan melihat binatang jenis Reptilia khususnya ular, karena mereka memiliki kemampuan untuk menyembunyikandiri(kamuflase)yangsangatbaik.
Hal yang agak rancu juga dapat anda temukan ketika mengunjungi wisata air yang bersebelahan dengan kandang buaya serta kandang kuda nil, anda pasti mengira buaya tersebut akan lepas ke     kolamwisataair.

            Kekecewaan mungkin di dapatkan ketika menyadari kondisi Kebun Binatang Bandung yang sangat memperihatinkan. Terdapat tembok yang hampir rubuh pada bagian belakang Rumah Reptil, kandang yang kotor, dan kondisi binatang yang terlihat sangat lapar. Seharusnya para pengurus Kebun Binatang Bandung memberikan informasi kapan para satwa akan diberi makan, sehingga para pengunjung dapat melihat proses pemberian makan.

            Pengalaman berkunjung ke Kebun Binatang Bandung akan menyadarkan dan menambah kepedulian terhadap keberagaman flora dan fauna Indonesia. Jika bukan kita yang menjagafloradanfaunaIndonesiadarikepunahanlalusiapalagi?

Kebun binatang Bandung di bumi hanguskan ?

            Sejarah Bandung saat perjuangan kedaulatan RI mengenal kata “di bumi hanguskan “ karena saat itu tentara RI tidak mau wilayahnya diduduki Belanda,pasukan TNI  mundur kearah Bandung Selatan  sambil membakar kota tercintanya .

            Apakah kita ingin kebun binatang Bandung ini dibumihanguskan juga oleh adanya kepentingan tertentu ataupun pengelolaan kebun binatang  yang masih harus diperbaiki ?

            Kebun Binatang Bandung terancam ditutup. Ini terjadi jika dalam empat tahun ke depan indeks kesejahteraan satwa atau animal welfare di bonbin ini belum juga meningkat atau mencapai standar internasional yang telah ditetapkan.

            Bonbin yang dikelola Yayasan Margasatwa Tamansari, Bandung ini beberapa kali telah dievaluasi tim peninjau dari lembaga internasional seperti Perhimpunan Kebun Binatang Asia Tenggara (South East Asia Zoo Association -EAZA). Inti hasil kunjungan itu salah satunya mendorong agar Bonbin Bandung segera memperbaiki kandang satwa.

            Evaluasi dari perhimpunan internasional kebun binatang ini setidaknya sudah tiga kali. Tahun  2008 kesempatan terakhir. Jika empat tahun kemudian tidak ada upaya perbaikan, itikad memperbaiki, itu .penutupanbisa dilakukan, Evaluasi berlaku tiap empat tahun.Bonbin Bandung harus tunduk dan mematuhi hasil evaluasi ini. Karena mengoleksi satwa-satwa dari luar negeri. Adapun satwa-satwa asal luar negeri itu antara lain beruang coklat, jaguar, harimau benggala, unta, zebra, dan kera jepang. Secara nasional, kelaikan kandang atau animal welfare di bonbin ini tidaklah dipermasalahkan. Total satwa di bonbin ini sebanyak 1.590 ekor dari 218 jenis.

            Upaya pembenahan pun telah dilakukan terhadap sedikitnya sembilan kandang. Beberapa diantaranya adalah baru seperti kandang harimau dan kandang komodo yang masing-masing terletak di bagian utara dan barat bonbin. Kandang harimau yang baru ini ukurannya jauh lebih luas dari yang lama. Dilengkapi tempat berteduh, kolam air minum, ornamen-ornamen pendukung macam tumbuh-tumbuhan dan bebatuan, serta tutup kaca.

            Menurut Dadang,sekretaris yayasan Margasatwa Tamansari  standar internasional terkait animal welfare yang diterapkan itu sangatlah tinggi. Misalnya hewan berpasang-pasangan., kandang-kandang itu juga tidak boleh memakai kawat ram, hal yang umumnya masih terjadi saat ini, khususnya di kandang-kandang jenis mamalia. Bonbin Bandung pun saat ini terpaksa memindahkan kandang gajah karena dianggap terlalu sempit.

            Persoalan, Kebun bintang  lain diantaranya , renovasi kandang-kandang untuk mengejar standar internasional ini membutuhkan biaya tinggi. Setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp 800 juta dengan asumsi Rp 20 juta per kandang untuk perbaikan itu. Sementara, pihak pengelola belum memiliki biaya cukup untuk perbaikan seluruhnya. Hasil penjualan tiket umumnya habis terpakai untuk biaya operasional pakan hewan dan gaji pegawai.Per bulannya, biaya operasional di Bonbin Bandung ini adalah Rp 600 juta. Untuk pengadaan fisik, termasuk perbaikan kandang, pihak pengelola pun mengandalkan dana bantuan pemerintah, baik provinsi atau kota. Namun, tahun ini terhenti. Baik kota atau provinsi. karena ada pilkada,. Besar bantuan yang diterima ini Rp 50 juta per tahun. Sementara, kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi Rp 900 juta per tahun.

            Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung Enrizal Nazar, mengungkapkan, tidak ada kewajiban Pemkot Bandung untuk memberikan dana ke Bonbin Bandung. Sebab, obyek ini bukanlah unit komersial atau pelaksana teknis daerah. kalau pun ada, sifatnya hanya hibah, sehingga, tidak bisa dianggarkan khusus dana perbaikan fisik di bonbin ini.

Kemungkinan penutupan Bonbin Bandung ini, Enrizal menyatakan , dahulu ada wacana soal pemindahan bonbin ini ke Jatinangor, Sumedang. Alasannya itu terkait dengan pertimbangan apakah binatang itu bisa berkembang baik di lahan terbatas. juga, berkaitandengan kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di sekitar wilayah ini saat-saat puncak kunjungan,

            Apakah kita ingin membumihanguskan  kebun binatang kota Bandung ? Ini saatnya kita peduli .

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . (2008) : Kebun Binatang Bandung terancam ditutup . Tersedia dalam http: //Kompas com .Diakses tanggal 22 Agustus 2010

Anonim  . (2010) : Memorabilia : Nostalgia kebun binatang Bandung .Tersedia dalam http: // era90.blogspot.com/2010

Anonim  . (2010) : Kebun Binatang Bandung . Tersedia dalam http : //  ngubek.com . Diakses tanggal 22 Agustus 2010 

 


Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar


Nama *
Email * Tidak akan diterbitkan
Komentar *
security image
 Masukkan kode diatas
 

Ada 0 komentar untuk berita ini